Terjadi Lagi; Korban Meninggal di Jalur Pendakian Gunung Semeru

Bongkahan batu besar meluncur deras dari atas, menghantam punggung dan kepala seorang pendaki yang mengakibatkan meninggal dunia di lokasi kejadian. Ini merupakan berita koran Surya yang saya baca tadi pagi, memuat kejadian mengenaskan pada hari senin 3 November 2014 di jalur pendakian Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Korban bernama Achmad Fauzi, PNS di sekretariat DPRD Aceh Singkil. Korban juga tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta.

Trek pendakian Gunung Semeru

Kejadian seperti diatas sangat mungkin terjadi bagi siapapun yang mendaki gunung Semeru, jika melihat karakter trek pendakian. Karakter trek pendakian khususnya setelah arcopodo, merupakan jalur berpasir dengan kemiringan yang curam, dihiasi bebatuan besar labil.

Batu-batu labil disepanjang jalur pendakian

Teringat dengan pendakian Gunung Semeru setahun yang lalu di jalur yang sama, sempat mengalami kejadian serupa, meski tidak berakibat fatal. Seperti ini kejadiannya, saya kutip dari postingan di blog saya sebelumnya:


Waspada Bola Gunung
“Awas batu!!” sayup-sayup terdengar teriakan dari atas, dan semakin keras bersahutan hingga dekat sekali diatas saya. Wusshh...sebuah batu besar segede bola meluncur deras nyaris saja mengenai kepala, untung saya dan beberapa pendaki dibelakang cepat menghindar kesamping. Alhamdulillah selamat, apa jadinya kalau tadi kena..hhh. Bener sobat, saya hitung lima kali kejadian seperti ini, kondisi trek yang berpasir dan berbatu labil, sangat riskan jika terinjak pendaki yang tidak hati-hati. Akibatnya sangat berbahaya bagi pendaki yang ada dibawah. Karena itu mesti waspada pergerakan diatas kita dan saling memberitahu solusinya. 


Bandingkan dengan berita berikut yang saya kutip dari koran Surya hari Rabu, 5 November 2014:


“Malang Bagi Fauzy. Mungkin karena tidak sigap menghindari longsoran, ia terhantam batu berdiameter 1 meter di tengkuknya. Fauzy jatuh terguling sekitar satu meter. Fauzy mengalami luka berat di kepalanya dan dari hidungnya keluar darah. Ia Tewas.”


Kutipan diatas, merupakan penggalan berita yang saya baca tadi pagi.


Puncak Semeru dengan letupan asapnya

Dari kejadian diatas sudah seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi setiap pendaki, terutama pendaki Gunung Semeru. Kewaspadaan, menghargai alam dan selalu berdoa kepada Yang Maha Kuasa, supaya mendapat perlindungan selama pendakian. Peringatan atau larangan dari pengelola juga harus diperhatikan. Menurut informasi, hingga saat ini puncak semeru masih terlarang untuk di daki hingga radius 4 km, karena masih dalam status waspada level 2. Terlebih saat ini merupakan peralihan musim, yang biasanya cuaca tidak bersahabat dengan perubahan yang tidak bisa diprediksi.

Sekali-kali narsis di Mahameru :)

Turut berbelasungkawa untuk keluarga korban dan semoga tidak terjadi lagi dikemudian hari.

Sumber:
Berita Surya
Gambar lokasi
53 Komentar untuk "Terjadi Lagi; Korban Meninggal di Jalur Pendakian Gunung Semeru "

Wow, bener-bener aksi yang ekstrim mas. Ngeri juga tuh, untuk mas Wong selamat ya mas. Bersyukur ya mas

harusnya saya kan yg pertamax
masa adminnya juga ikut rebutan.apa kata dunia

kalau dah gini namanya mati secara apa coba?

semoga amal ibadahnya diterima disisi-NYA dan kejadian ini dapat menjadi pelajaran kita bersama yasam

haha, berhasil
tadi sekelebat lihat bayangan, ternyata bener sam yanto

tanya Pak Ustadz Zeer aja mas Yan :)
mudah-mudahan mati sahid

Subhanallah indah sekali puncak semeru, tapi kudu tetep hati-hati semua pendaki yah, apalagi musim gunung batuk hehe..

Wah saya aja liatnya ngeri.timggi banget ya mas :)

betul. semeru rawan bongkahan batu yang labil. makanya selalu dan selalu yuk saat kita mendaki, berdoa terus.

saya pasti mendoakannya, semoga Mas Fauzi diterima disisi-Nya

batunya itu mas... sangat membahayakan sekali mas... tapi gunungnya seru juga tuh mas tuk di daki mas...

ada yg lucu ya?
koq ketawa sih,kalau gitu aq ikut ah...hahahah

Harus lebih waspada dan lebih hati2 lagi bagi yang mau mendaki semeru ... kejadian diatas patut dijadian pelajaran

wah ada yang meningal ya, gunung itu terkenal sekali lho disini

innalilahi semoga keluarga korban longsor diberi kesabaran dan semoga kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari amin

lama tidak kemari ternyata udah tampil beda nih blognya. hehee
mendengar beritanya saya cuma bisa ikutan berdoa dan berbelasungkawa..

Kalau tidak hari-hati memang resikonya bahaya banget ini >_<

innalillahi waa inna ilaihi raajiuun..! allahumma shalli alaa sayyidina Muhammad wa alaa aalihi 'alaa sayyidina Muhammad al-Fatihah..!

Ngarai menganga di bawah tumit, tuturkan sedih tutup indra sahabat-sahabat Alam. Yaa..Rab..! Mohon tenangkanlah hiruk pikuk bazrah ruh sahabat kami seperti tenangnya hati memandang keindahan AlamMu ketika kami tapaki punggungnya.

seharusnya jalur pendakian yang "merah" ditutup..jagawana jgn cuma memberikan peringatan..!, tp seharusnya mereka memantau langsung daerah mana saja yg tidak boleh dilalui..!, ditambah lagi para pendaki yg melewati jalur "merah" mungkin tidak memberi tanda di jalur berbahaya.

dari apa yg pernah sy amati,. kepedulian para pendaki terhadap lintasan kurang..

Salam Rimba..!


aamiin
semoga lebih bijak bersahabat dg alam

salam rimba...lestari

wah iya mas budi, cuma ganti baju :)

salah satu gunung idaman pendaki nusantara :)

nah ini mbah gunungnya, paling pengalaman :)

yuk..doa dimulai

kalo rendah ya bukan gunung..hehe :)

innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun

Mudah-mudahan keluarga yg di tinggalkan semoga di berikan ketabahan dan ikhlas menghadapi cobannya :)

lahh inikan seru banget kang... udah lama juga saya tidak daki gunung kang...

apalagi gunung sinabung sudah tidak bisa lagi di daki kang. yang bisa gunung sibayak saja kang...

mendaki juga olahraga ekstrim ya bang? ya semoga tidak terjadi lagi kejadian serupa dan pemerintah bisa meminimalis kecelakaan pendaki. amin

innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun

ekstrem banget.. :)
betul selalu hati2

sam mene sore iso metua?
ketemu ndek alun2 ngalam yuk,aq mene mrono

ada juga tuh gunung yg rendah
gunung.....

Ga terbayang ngerinya
saat terhantam batu nya

Kang Yanto Ngambek. Tidak terima pertamaxnya diambil kang admin.. hehehehehe

semeru ini memang sering memakan korban ya mas.. kiranya, roh yang meninggal di semeru di terima di hadapan Tuhan. Amin

ya itu mas, kasian :)

@wah sam yanto baru tau ada pesan, sepurane tembe ke woco

sudah lama nggak mendaki gunung lagi Mas, tetapi lewat postingan ini jadi mengingatkan masa lalu waktu ke Semeru, memang perlu hati-hati dan waspada dlm melakukan pendakian..
Semoga Arwah beliau yg meninggal diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan diberi kesabaran serta keikhlasan dlm menerima musibah... Aamiin.

dari dulu saya liat berita, kebanyakan kasusnya sama ya mas

Silahkan komen dengan bijak dan sopan

Back To Top