Sabtu sore 15 Agustus 2015, rombongan touring dari
Surabaya dan Kediri bergabung kumpul di Malang. Mereka bukan dari komunitas
motor, tetapi hanya 6 manusia yang memiliki kesamaan minat untuk menjelajah dan
menikmati karya Tuhan bersama-sama. Di Malang mereka transit semalam, untuk
selanjutnya besok pagi meneruskan perjalanan menuju Lumajang.
Lumajang menjadi tujuan utama touring jelajah semesta
mereka, karena menurut informasi, disana ada dua destinasi wisata yang sedang
booming. Yaitu “Serpihan Surga” Air terjun Tumpak Sewu dan “Negeri Diatas Awan”
B29. Karena itu route perjalanan dibuat untuk menjangkau kedua tempat tersebut.
Dan saya di jadikan ‘korban’ untuk tour guide mereka, karena dianggap paling tau
route kesana, padahal ya belum pernah juga, hehe. Nek ngono yo modal nekad
ae..wis budaaall.
Keesokan paginya sesuai rencana, tepat pukul 07.00 wib
saya bersama rombongan touring dari Surabaya dan Kediri berangkat menuju lokasi
yang sudah ditentukan. Start dari rumah di Malang, saya arahkan perjalanan melewati
Turen – Dampit dst.
Masjid Tiban, Turen, Malang
Oya sahabat, di Turen tepatnya di desa Sanan Rejo ada
destinasi wisata unik, yaitu masjid Tiban. Dijuluki Masjid Tiban karena menurut
mitos yang berkembang di masyarakat, bangunan ini dibangun oleh jin dalam waktu
hanya semalam. Dan tanpa sepengetahuan warga sekitar, tiba-tiba muncul begitu
saja sebuah bangunan masjid yang indah dan megah. Untuk mengetahui akan
kebenaran cerita masjid Tiban ini, akan saya sampaikan dalam kesempatan lain.
Pulau Sempu dan Pantai Sendang Biru
Dari Masjid Tiban Turen jika perjalanan di lanjutkan,
maka sekitar 5 km berikutnya kita akan melewati pertigaan menuju wisata alam,
pantai Sendang Biru dan Pulau Sempu yang eksotik. Di Pantai Sendang Biru kita
bisa puas menikmati hasil tangkapan laut dari tempat pelelangan ikan. Sedangkan
Pulau Sempu, merupakan pulau di seberang Pantai Sendang Biru yang memiliki banyak
spot wisata menarik untuk di jelajahi.
Baiklah kita lanjutkan saja perjalan kita yang kira-kira
tinggal 35 km lagi sampai di Air Terjun Tumpak Sewu, Serpihan Surga dari
Lumajang. Setelah sekitar 2 jam perjalanan, dengan menempuh jarak sekitar 75 km
dari Malang, akhirnya sampai di pintu masuk Air Tumpak Sewu. Air Terjun Tumpak
Sewu tepatnya berada di di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo,
Kabupaten Lumajang. Nah apa dan
bagaimana Air Terjun Tumpak Sewu, yang menurut warga setempat menyebutnya
sebagai “Serpihan Surga” akan kita ceritakan lain waktu. Hehe, penasaran kan..
Pura Mandara
Giri Semeru Agung
Rute berikutnya dari Air Terjun Tumpak Sewu adalah
menuju Negeri di Atas Awan B29. Dari Air Terjun Tumpak Sewu masih sekitar 76 km
atau setidaknya membutuhkan waktu tempuh 2 sampai 3 jam lagi. Negeri di Atas
Awan B29, tepatnya berada di Desa Argosari, kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.
Salah satu patokannya adalah kita akan melewati Pura Mandara Giri Semeru Agung
yang ada di sisi kanan jalan raya. Kemudian tidak seberapa jauh memasuki
gerbang Dsa Argosari.
Jalan menuju B29 cukup mudah, karena sudah
merupakan jalan umum yang sudah diaspal. Hanya sekitar 7 km menjelang lokasi,
jalan mulai menanjak dengan kontur aspal rusak di bebarapa bagian. Bahkan
sekitar 3 km terakhir, jalan masih berupa bebatuan dan tanah bergelombang
dengan debu tebal hingga setengah meter.
Harus berjibaku
dengan debu
Melewati jalan terakhir yang saya sebutkan,
bukanlah perkara mudah. Meski hanya 3 km, ternyata membutuhkan waktu tempuh
lebih dari 1 jam. Selama 1 jam lebih tersebut kendaraan yang kita naiki harus
berjibaku dengan tebalnya debu, tanah bergelombang, jurang disepanjang jalan
dan trek menanjak. Bahkan beberapa kali kawan touring saya harus terguling dan
tertimpa motor yang di kendarai. Untung masih ada warga setempat yang berbaik
hati menolong. Ehh, jangan bilang-bilang ya, sepeda motor saya juga jadi korban,
spionnya patah dan pijakan kaki sedikit bengkok.
Jika ingin enak, sebenarnya sepeda motor bisa
dititipkan di rumah penduduk, cukup membayar jasa penitipan 10 ribu per malam
saja. Nah ke puncak B29 nya bisa dengan berjalan kaki atau mengojek warga
setempat yang sudah mahir dan hapal dengan jalur disini. Tapi bagi kami pantang
menyerah, lha namanya juga touring ya sepeda motor harus dibawa sampai tujuan.
Lagian kalo ngojek ternyata cukup mahal, pulang pergi yang jaraknya hanya 2 km
saja, harus bayar sekitar 150 rb, busyet dah.
Setelah perjuangan yang melelahkan melewati jalan ‘jahanam’,
akhirnya kami sampai di puncak Negeri di Atas Awan B29 sesaat matahari
terbenam. Karena sudah gelap, hanya pekat yang terlihat. Disini kami ngecamp
semalam untuk esok hari, menikmati indahnya sunrise di hari Kemerdekaan RI yang
ke 70 dari Negeri di Atas Awan.
Nah seperti apa sebenarnya keeksotikan Negeri di
Atas Awan dan apa yang kami lakukan di sini dihari kemerdekan, kapan-kapan saja
kawan, kami ceritakan.
97 Komentar untuk "Menemukan Serpihan Surga dan Menapak di Negeri Diatas Awan"
wah iya uda, mumpung momentnya pas dg tujuh belasan :)
Per mlm 10 ribu, lmyn murah ya, yg penting kndaran aman
widihhh, asiknya menikmati sunrise pas dihari kemerdekaan RI, tentunya moment ini tak akan terlupakan hehhee, ,
Mas Wong bener bener Sang Petualang yang handal dan berpotensi. saya aja sebagai temanya ngerasa bangga dan bahagia. apalagi Mase yang ngejalanin petualang tersebut nya
Semangat terus Mas Wong maju terus pantang mundur. rawe rawe rantas malang malang putung . Tetap gigih kibarkan semangat muda Indonesia Masa depan Bangsa yang gemilang di topang dengan semangat dan kreasi anak Bangsa yang semangat meraih kesuksesan yang cemerlang.
Kalau sebulan lumayan juga rupiah yang harus di keluarkan ya Mbak Nita?
Masjid Tiban, Turen, Malang sangat fantastic Mas Wong jenis struktur bangunanya. Ada saja ya Kang Hary kegiatan mas Wong di bulan HUT RI ini :)
Kalo konvoi motor sampe ke surga, pake pengawalan polisi gak, om..?
Eh di hutan ga ada lampu merah buat diterobos ding..
Haha
oh ini toh yg diceritakan mau jadi guide sam,seru banget tuh keknya
nggak jadi lewat ranupani toh
saya ke lumajang tujuannya juga senduro deket pura itu sam cuman 1 kiloan dari pura.
tp nggak sempet ke B29
makanya ke malang biar tau rasanya berpetualang
admin blog ini kan memang type jarum super
apalagi setahun
ternyata Kang Sam ini hoby touring juga yah, wah.. memang mengasikan kang kalo bisa touring bersama teman-teman, apalagi rombongan... jalannya menantang juga ya untuk mencapai Negeri Diatas Awan B29, sampai 1 jam perjalanannya, padahal jaraknya cuma 3km... mantaab kang ...
tempatnya jauh ya kang dari daerahnya Kang Yanto ? ...
owh ternyata yg jadi guide nya Kang Mas Wong Crew Kang ? ... wah.... wah..
@sam yanto, tadinya memang mau lewat senduro-ranupani untuk rute pulang, tapi setelah di B29 dikasih tau tukang ojek disana katanya ada jalur lebih dekat ke malang, mlipir dukure tebing bromo, cuma 5 km sampe dongkal
@kang eka, sebenarnya guidenya mbah google maps mas :)
merdeka, hayoo kerja !!
seabad gimana..
kan karo nggolek sego sam
hayok dijawab tantangannya kang saud, sam yanto siap menjadi tour guide
Kok SWR?
dikawal jin mas yang jadi voorijder
tapi tetep taat lalu lintas, klo ada lampu merah berhenti dulu, sambil ngopi-ngopi
Itu yang ngojek 2 km bayar 150rb pake motor apa mas? :O
deket mas, paling 3 jam.... haha
jalan hancur lebur mas
motornya biasa, jalannya yg luarbiasa kang
nah kalau masjid tiban saya dengar itu adalah sebuah masjid yang dibangun oleh jin ya mas, dan kebetulan sekali tahun kemarin saya beserta anak didik berkunjung ke masjid tiban, dan subhanallah memang disana sungguh megah bangunannya dan pengen kesana lagi, tapi nunggu gratisan dulu,wakakaka
setuju mas, tapi jika jalan malah lebih pengalaman lo, bisa melihat panorama pemandangan yang ada
sebenernya dibangun sperti bangunan lain umumnya, kalo megahnya memang luar biasa mas, saya jug kagum
typo paling mas :)
kalau sudah tua seperti saya sepertinya sudah tidak kuat lagi turing-turingan mas
masjid tumpang masih menjadi misteri buat saya,, sering bingung..
indahnya kang. nama namanya juga mengelitik. bikin penasaran.
di tunggu lanjutannya ah kang.
asyik nih ya. tapi saya kira ini ga perlu pengawalan seperti moge itu kan mas :)
Hebat mas bisa bawa motor sampai di B29, padahal kan lumayan ekstrim jalannya,heu
ditunggu lah kisah mesjid tibannya mas :)
Itu debu apa ketiban longsor?
Tebal bener debu'a -_-
mas uda kan pake asus zenfone 6 jadi masih rada typo :)
mulai ngegeser dikit nih otaknya,heuheu
mana ada coba yang nginep sebulan, setaun apalagi seabad.heuheu
kayanya teh terlalu jauh kalo harus kemalang, saya mah mending ngebayangin aja sambil baca postingannya kang wong biar berasa berpetualang.heuheu
bawa motor sampai di b29 trus foto selfie pake kamera b612.heuheu
mantap kan
Perjalanan yang menyenangkan ya mas...
Masjid Tiban mitosnya menarik tuh ya Mas,,, dibangun sama Jin dalam semalam, warga tiba-tiba menemukan masjid kalau dalam bahasa sunda jol jol aya (tiba-tiba ada)... Iya pasti seru ya Mas touring.. Apalagi jadi ada wawasan mitosnya juga... hehehehehe :)
Pasti ada sejarahnya juga, ada title B29 ya mas :)
saya kecup basah kakak adminnya ah
mang yanto..ngga pernah komentar sesuai artikel nih..
aiiih....ternyata ada serpihan surga ya kang...alhamdulillah atuh kang bisa nemuin serpihan surga mah...walau hanya serpihan...lumayan banget dong
B29, Aku dapat cerita pertama tentang tempat ini dari blog papan pelangi-nya mas Rahman. Benar-benar bagus :-)
wah mahal amat ya mas
masak ngojek 2 km saja tarifnya sampai 150 ribu
Sungguh mempesona keindahan taman wisata kota malang
Ya hayooo Mas Wong, sampean juga kerja yah..?
Mana bisa Mas Yan sanggup tantangan dari saya Mas Wong.. Saya kan sudah dapat Jurus pamungkas dari Mas Wong kan..?
Obrolan Hangat ke Dua double Sam plus Pak Eka yang nyasar jadi petualang kaya saya hahaa :D
Priode mendatang saya akan turut serta Berpetualang dengan Mas Wong Naik Gunung dan pindah naik gunung lagi.. tapi gak janji :D
Saya paham apa yang Mang Lembu maksud deh :)
Betul ya Mas Kips.. tapi Kota Bandung juga endah tur mempesona dengan ke elokan, Gunung sareng Mojang Geulis. anu masih linggih di pasisian di lingkung gunung mah. Duka anu tos terkontaminasi ku jaman mah. heheh :D
Wueeey jangan di tanya lagi Mas Wahab soal menyenangkan mah pokok nya penuh dengan tantangan yang mempesona deh sok ge tanya Mas Wong nya?
Ya Allah... Itu debu apa debu, mas?
saking indahnya jadi disebut serpihan surga.heuheu
Hayo pas touring kemarin, lampu merah berhenti gak? :D
daerah lumajang ternyata banyak tempat wisata nya ya, kalo suka touring pasti tau tempat2 wisata yang bagus
Benar-benar perjuangan ya buat sampe di atas
Mantap mas, hebat bisa nyampe sana. Keren juga pemandangannya. Terima kasih udah di share di blog mas. Jadi yang nggak bisa ke sana bisa liat indahnya Negeri di Atas Awan B29
cakep-cakep tenan,,yang saya pengen itu ke mesjid turen itu bagus sekali desainnya,,ngomong-ngomong itu motornya pada jadi kayak kerbau kang,penuh dengan debu :D
wah, pastinya menyenagkan dan penuh dengan tantangan ya kang :D
Toruring itu enaknya jumlahnya terbatas dan tidak terlalu banyak sehingga bisa kompak dijalan tidak terjadi kesemrawutan. Masjidnya keren banget, itu debu lumayan tebal kalau musim hujan gimana itu ? pasti sangat licin dan becek.
bener mas, saya sebenernya malah seneng sendirian, lebih bebas
kalo hujan parah banget, licin dan seperti bekas bajakan kerbau
nggih mas ibrahim
mesjid turen sekarang memang menjadi daya tarik wisatawan yang ke malang,
kalo motor ya begitu deh, namanya juga masuk kubangan debu :)
monggo mas, menikmati panorama b29 disini, jadi nggak perlu cap :)
iya mba, sampe atas puas banget
betul mba, dan masih banyak wisata di lumajang yang belum terekspos potensinya
berhenti dong, malah nongkrong dulu sambil ngopi :)
santai ae kang, rejeki datang sendiri :)
langsung saya lap mang :)
biar di banned mang :)
pake aja kang jurus pamungkasnya :)
hangat pake selimut kang
lain kali jalan kaki aja :)
konsumsi obat kuat mas, supaya tahan
sebenarnya biasa aja mba, nggak ada yang aneh, yg heboh isunya ajah
memang namanya yang heboh bikin orang penasaran, bagian dari trik pemasaran kayaknya
kalo dikawal cemen... :)
nggak jantan namanya
beda dikit :)
monggo kang hendri bisa duduk manis sambil menikmatin kopi, jangan lupa buka page lainnya ya :)
kang saud mah pinter banget kalo membayangkan
iya mas diar, tapi hanya sekedar mitos yang menjadi bumbu daya tarik pengunjung :)
B29 itu artinya Bukit dengan ketinggian 2900 mdpl
yg bikin istilah, imajinasinya tinggi
ohya, pernah baca perjalanannya kesana
masih bisa ditawar mas.. standarnya 50rb, tinggal pinter2 nego
leres eta mah
kebiasaan, kalopun janji paling diingkari :)
debu kayaknya :)
aku baru sekali ke Malang, langsung jatuh cinta gitu deh, pengen explore ke tempat-tempat lainnya juga disana :")
Setelah sampai dipuncak, kepuasan didapat. Seru!
wah spot ini emang surga di jawa timur mas mantap dah
Silahkan komen dengan bijak dan sopan