Lokasi
tambang pasir pantai Watu Pecak berada di desa Selok Awar-Awar, kecamatan
Pasirian, Kabupaten Lumajang. Jika ditempuh dari Kota Lumajang, jaraknya
sekitar 22 km kearah selatan. Tidak jauh dari jembatan JLS (Jalur Lintas
Selatan) Lumajang.
Jembatan JLS
(Jalur Lintas Selatan) Lumajang
Dibawah jembatan ada yang sedang MEMADU KASIH
Tambang
pasir pantai Watu Pecak saat ini menjadi soroton media nasional dan mendapat
perhatian serius dari berbagai pihak. Hal ini muncul setelah terjadi tragedi
pengeroyokan dan pembantaian aktifis penolak tambang pasir pantai Watu Pecak.
Dalam kejadian ini seorang aktifis bernama Salim Kancil meninggal dunia, dan
seorang aktifis lainnya terluka parah. Aktifis yang terluka parah bernama
Tosan, sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar kota Malang.
Mendengar
tragedi tambang pasir pantai Watu Pecak, desa Selok Awar-awar, jadi teringat
perjalanan singgle touring saya setahun yang lalu. Saat itu pantai Watu Pecak
menjadi salah satu pantai yang saya singgahi, setelah berkunjung ke Pantai
Bambang yang ada di sebelahnya.
Pantai
Watu Pecak dan Pantai Bambang memang bersebelahan dan memiliki karakter pantai
hampir mirip. Kedua pantai ini sama-sama dalam deretan pantai selatan dengan
ombaknya yang besar. Bibir pantai yang landai terhampar pasir hitam dengan
kandungan bijih besi cukup tinggi. Sehingga pantai Watu Pecak juga menjadi
lokasi eksplorasi pasir pantai seperti pantai Bambang. Terlihat alat berat
pengeruk pasir teronggok di beberapa titik, sedangkan truk-truk besar silih
berganti lalu-lalang membawa pasir dari pantai.
Eksplorasi
pasir pantai Watu Pecak dengan alat berat
Dengan
kondisi ini, pantai Watu Pecak menjadi tidak indah lagi, banyak terdapat
lubang-lubang besar menganga bekas galian pasir. Bahkan menurut berita dari
tragedi diatas, galian-galian ini menyebabkan lahan pertanian menjadi rusak dan
kering. Hal inilah yang mendorong aktifis gencar menyuarakan penolakan dan penghentian
penambangan pasir pantai Watu Pecak, desa Selok Awar-awar, Lumajang. Dan
terjadilah tragedi tambang pasir Lumajang, memakan korban jiwa.
Bagi
yang ingin berwisata, sebenarnya panorama pantai Watu Pecak cukup indah, dengan
mengabaikan lubang-lubang galian pasir. Masih alami belum banyak mendapat
sentuhan sebagai lokasi wisata. Meski sudah disediakan beberapa fasilitas
penunjang bagi pengunjung. Saat berkunjung ke Pantai Watu Pecak, tiket masuknya
sangat murah hanya Rp. 2.000, itupun dihari tertentu dijaganya. Dihari biasa
masih gratis bebas keluar masuk kelokasi pantai, seperti yang saya alami.
Panorama pantai
Watu Pecak, Lumajang
Akses
jalan menuju pantai Watu Pecak sudah diaspal dan bisa dilalui kendaraan, sekitar
3 km menjelang lokasi kondisinya masih berupa makadam (batu) dan beberapa
bagian berupa tanah. Saat kemarau seperti ini berdebu tebal, jadi bisa
dibayangkan jika hujan sudah pasti becek dan licin.
Pantai
Watu Pecak semoga lebih diperhatikan dan lebih bijak dalam memanfaatkan alam.
Menjadi lokasi wisata pantai sepertinya menjadi pilihan tepat, tinggal bagaiman
mengelolanya dengan baik.
Sumber:
Pantai
Watu Pecak, Lumajang
86 Komentar untuk "Tragedi Tambang Pasir Pantai Watu Pecak, Lumajang"
Parah sekali ya, padahal pak salim hanya petani/masyarakat yang menginginkan penertiban seluruh pertambangan liar yang ada di pantai Watu Pecak. karena bisa merusak lahan pertaniannya... ternyata bukannya di respon dengan baik, eh malah di kroyok oleh preman preman... tambang pasir pantai Watu Pecak ilegal. tapi kepala desa malah membiarkan dan malam membunuh salim si petani... semoga aja pantai Watu Pecak bisa di bersihkan dari penambang liar, dan lebih diutamakan untuk wisata
Subhanallah keren ombaknya..
Emang kadang para penambang itu kurang memperhatikan efek yang terjadi setelah penambangan. Kasian lahan pertanian sekitar banyak yang rusak.ckckk
iya heboh juga soal pak Kancil di sosmed sama media
miris juga sih seseorang yang ingin berjuang supaya daerahnya bebas dari kerusakan alam akibat tambang malah membawanya menjemput ajal dan yang sangat di sayangkan dengan cara yang sangat sadis.
perlu di usut tuh kasusnya sampe ke akar akar nya
Agak sulit ya mas jika harus berhadapan dengan manusia-manusia serakah....
semoga permasalahan ini cepet selesai ya sam
kasian korbannya
padahal pantai ini memiliki potensi untuk menjadi tempat wisata yg sangat bagus,sayangnya dirusak tangan2 yg nggak bertanggung jawab
Miris lihat tragedi ini, berharap tetap ada orang seperti pak Kancil yang selalu beranti tanpa takut terintimidasi, dan pemerintah mengusut tuntas kasusnya.
ironisnya negeri ini.... ketika uang sudah meracuni hati,, nyawa pun tak ada harganya lagi
mudahan cepat selesai mas biar jadi enak lagi semuanya
Penambangan pasirnya ilegal atau dapat ijin dari pemerintah daerah? Semoga masalahnya bisa segera selesai
waduh... kalo sudah seperti itu, pantai indah akan hilang. wisatawan pun ogah buat berkunjung. itu hanya menguntungkan buat segelintir orang saya. bayangkan kalo pantai dirawat baik2, banyak pengunjung. tidak hanya menguntungkan seseorang saja, tapi juga masyarakat sekitar bisa mencari rupiah disitu.
sayang banget itu mas. dan itu tidak bertahan lama, kalo pasir sudah habis.
sudah ada banyak komen, mas admin kemana ya? sibuk kali
sulit juga kalo pemerintah lebih memihak ke si penambang, dihitung2 keuntungannya lebih banyak dari pada dijadikan tempat wisata. tapi hanya bagi mereka saja, tidak bagi masyarakat
ayooo semua pihak terkait cepat di proses itu
kasian rakyat tuan-tuan berdasi
lebih memikirkan kesenangan sesaat daripada generasinya
wah beberapa waktu yang lalu barusan baca tentang berita aktifis yang dibunuh itu, sumaah deh gak ada moralnya itu yang ngebunuh,
sayang juga kalau pantainya bakal hilang yah cuma buat keuntungan beberapa orang aja
Pihak kelurahan, kecamatan dan kabupaten pada kemana saja. Kenapa mereka pada diam. Justru orang kecil yang lebih lantang. Ah duit..duit..duit,,,,
Panorama Pantai Watu Kecak terlihat menawan, setuju dengan admin andai dikelola dengan baik akan menjadi alternatif pilihan untuk berwisata kesana.
sayang sekali ya, pantai watu pecak sekarang jadi ga indah karena adanya penambangan pasir, harusnya kan pantai lebih di lestarikan
Ya begitulah Indonesia semuanya serba diselesaikan dengan kekerasan parahnya lagi sudah terang terangan melakukan kekerasan kemana fungsinya hukum kok jadi seperti hukum rimba,,,
Murah banget cuma Rp. 2.000 mas tapi sayang masih baru dan sepi ya tempatnya :)
Sadis banget ya, udah merusa alam, ditambah lagi dengan melakukan kekerasan sampai ada yang meninggal, itulah jaman sekarang yah, rasa toleransi kian memudar dan hanya mementingkan hasil yang melimpah tanpa memikirkan kerusakan lingkungan.
ya semoga yang serakah akan mendapat balasan yang setimpal
Penambangan seperti itu memang berdampak buruk pada ekosistem sekitar.
padahal memang bener kata mas wong pantai watu pecak memang berpotensi jga untuk dijadikan lokasi wisata.
Sayang banget tuh padahal pantainya bagus malah di eksploitasi
Turut sedih mas atas peristiwa tragedi tambang pasir pantai Watu Pecak yang menuai korban jiwa, kalau melihat keindahannya waktu dulu mas touring, kayaknya saya juga setuju ya kalau tepatnya mendingan dijadikan lokasi wisata pantai...
Pantainya pasirnya hitam banget ya! Kaya pasir besi, pantas banyak diserbu orang!
semoga polisi cepat mengungkap tragedi yang menimpa aktifis lingkungan pantai watu pecak, melalui kasus ini pantai watu pecak jadi dikenal masyarakat luas, diharapkan bisa menjadi objek wisata di Lumajang.
betul mas sudah banyak kenidahaan alam yang rusak karena tanga-tangan manusia yang harnya memikirkan keuntungan semata.
Kalau lihat kayak gini seolah olah hati tidak terima ya mas..
tapi apa daya kita manusia biasa, tak bisa apa apa..
hanya bisa berdo'a agar mereka diberikan kesadaran..
brarti kalo datang harus hari biasa aja ya. biar gratis. mudahan tempat ini menjadi tempat wisata yang banyak di cari dan di sukai untuk kedepannya.
mudahan selanjutnya di kelola dgn baik.
salam kenal ya mas wong
moga segera di tertibkan ya mas..
hari gini masih musim bacok - bacokan... tambah ngeri ajah nih di indo
padahal pantai Watu Pecak Indah sekali ya kang panorama pemandangannya, tapi akibat adanya penggalian pasir yg seenaknya bisa merusak keaslian pemandangan watu pecak tsb serta lingkungan sekitarnya, sampai2 muncul tragedi yg saya lihat di televisi pembunuhan yg sangat sadis... semoga para pelakunya di hukum berat sesuai dgn perbuatannya ...
Sungguh Tragis nasib Aktivis Lingkungan Di negri ini. memperjuangkan Lestarinya Lingkungan Nyatanya Nyawa manusia Tak Semahal Pasir Hitam Yang Dikeruk menyisakan Bencana di sekitarnya
Sayang Fulush Mulus Masih Menjadi Tradisi Kayaknya
Prihatin Sekali Nyawa Manusia Tak Di Hargai Begini
Demi Uang Mereka Menutup Mata Apalagi Mikirin Generasi Setelahnya
Amin....
Mungkin dalam waktu deket saya akan tijau kesana mas sekalian nanti mampir ke rumahnya Bang admin ...boleh toh
Betul Mas ...ayo kita sama sama berdoa agar arwahnya almarhum pahlawan lingkungan di terima diSisihnya amin
Kok dibawah jembatan ada yg memadu kasih roh , sampen wes tau weroh ha ha ....
Seandainya ini gak dipublikasi besar-besaran di dunia maya, bia-bia pak kadesnya masih aman-aman aja sampai sekarang.
Murah sekali, ya bahkan bisa gratis. Semoga keindahannya terawat dan lebih diperhatikan. Btw, tragedi tambang itu benar-benar bikin aku ngeri :(
Tak diragukan lagi, jatim surganya pantai indah
Harus diusut nih, mulai dari aparat sampai kepa**t-nya.. aminn.
Btw, itu yang dibawah jembatan samean ya mas? hihihi
kan ane yang memfoto, jangan2 pean, rada mirip :)
silahkan berkunjung ke surga :)
klo dirawat kan senengn yang mengunjungi..
betul mas, harus diblowup supaya ada perhatian dari pemerintah dan aparat
banyak komunitas yang ikut bergerak mendorong kasus ini supaya ditangani dg serius
koyo e rodo mirip pean wonge
silahkan mampir, tapi wajib bawa oleh2 ya :)
orang baik banyak tantangannya
respon media memang luar biasa, malah ada beberapa yang memuat dalam segmen khusus
mending saling lempar duit ratusan ribu ya mas :)
iya teh, smoga tidak hanya sesaat
salam kenal juga, monggo tiap hari kesana juga boleh :)
bantu doa sudah cukup, lagian klo kesana kan kejauhan
bantu yang lain juga bisa :)
itulah mereka, generasi berikutnya nggak kebagian indahnya bumi nusantara
smoga dapat dituntaskan kasusnya dan pantai watu pecak menjadi objek wisata yang menari dikemudian hari
memang pasirnya mengandung bijih besi kadar tinggi mas
pantai lebih pas jadi kawasan wisata, ditempat lain umumnya direklamasi, disini malah sebaliknya
kalo menguntungkan kadang membutakan mata
tepat mas, sudah dirasakan penduduk sekitar, dampaknya
pasti mas, semua ada balasannya
padahal antara pelaku dan korban, kabarnya masih ada hubungan kerabat
kan enak yang sepi neng, nggak banyak yg liatin :)
oknum kadang malah ikut berperan dalam tindak kekerasan, meski dibelakang layar
itu kewajiban kita semua untuk melestarikan
nanti pada kesana ya kalo sudah dikelola dengan baik
lha pelakunya malah pak kades :)
masih rame beritanya, kebetulan korban satunya dirawat di RS Malang
wah iya, maaf neh masih didunia nyata :)
perlu penyadaran supaya yang lain tidak ikutan
merata
kita lihat saja
uang memang bisa membutakan mata
semoga didengar
mengaamiini yang mana mas :)
iyo sam, satunya kan masih dirawa di saiful anwar, temen2 komunitas ikut jagain
iya mas, nggak peduli nilai2 kemanusiaan lagi
kita lihat aja prosesnya
semoga mas, perjuangannya pasti bermanfaat
nah itu, harus dirubah pola pikir orang penghancur kekayaan alam
ikut prihatin saja mas, semoga bisa teratasi dengan segera, dapat kabar terakhir :(
Silahkan komen dengan bijak dan sopan